Travelling – Akhir pekan kemarin, saya, istri, dan dua anak akhirnya bisa juga jalan-jalan bareng setelah sekian lama sibuk masing-masing. Tujuannya nggak jauh-jauh: Kebun Binatang Surabaya. Tempat legendaris yang kayaknya nggak pernah sepi dari pengunjung, apalagi di hari libur.
Kami berangkat pagi-pagi biar nggak terlalu panas. Anak-anak udah heboh dari rumah yang satu sibuk nanya, “Di sana ada singa nggak, Yah?”, yang satu lagi udah siap dengan topi dan kamera mainannya. Begitu sampai, suasananya rame banget tapi tetap menyenangkan. Suara burung, tawa anak-anak, dan aroma jagung bakar di sekitar pintu masuk bikin suasana jadi hidup.
Begitu masuk, kami langsung menuju area gajah dan jerapah. Anak bungsu langsung teriak kegirangan lihat gajah mandi di kolam. Sedangkan kakaknya lebih tertarik sama jerapah yang tinggi banget sampai harus mendongak. Kami sempat kasih makan daun ke jerapah ternyata seru juga!
Dari sana, lanjut ke zona reptil. Jujur, ini bagian yang paling bikin deg-degan. Ada ular besar yang cuma diam tapi tatapannya bikin merinding. Untung anak-anak tetap santai, malah penasaran. “Itu ular tidur atau pura-pura, Yah?” katanya, bikin saya dan istri ketawa.
Menjelang siang, kami istirahat di bawah pohon besar dekat kolam flamingo. Istri buka bekal nasi goreng yang udah disiapkan dari rumah. Makan di alam terbuka sambil lihat flamingo warna pink rasanya nikmat banget, apalagi ditemani angin sepoi-sepoi.
Sebelum pulang, kami mampir ke taman burung. Ini bagian favorit kami semua. Burung-burung warna-warni beterbangan, dan ada yang sampai hinggap di pundak anak saya. Wajahnya langsung berseri-seri momen kecil tapi berkesan banget.
Hari itu ditutup dengan kaki pegal tapi hati senang. Di mobil, anak-anak langsung tertidur, sementara saya dan istri cuma saling senyum. Kadang, kebahagiaan nggak perlu tempat yang jauh atau mahal. Cukup waktu bareng keluarga, tawa, dan cerita sederhana di Kebun Binatang Surabaya.

